5 Hal yang Bikin Kaget Jamaah Umroh Indonesia di Tanah Suci
Berencana melaksanakan ibadah umroh dalam waktu dekat ini ? Jika iya, persiapkan diri sebaik mungkin ya. Bukan hanya dari sisi mental serta finansial, tapi ada baiknya kamu juga rajin-rajin mencari informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Tanah Suci dan serangkaian ibadah yang akan kamu tunaikan di sana.
Jangan sampai, saat tiba di Tanah Suci nanti kamu mengalami culture shock.
Lima hal unik ini perlu diketahui, supaya nanti kamu tidak lagi kaget atau heran ketika menjumpainya di Tanah Suci. Apa saja sih 5 hal itu? Penasaran? Langsung disimak saja yuk ulasannya.
1. Bahasa Indonesia Sudah Sangat Dikenal di Arab Saudi
Jangan kaget bila nanti ketika umroh, kamu akan menjumpai banyak orang Arab yang menggunakan Bahasa Indonesia. Khususnya para pedagang. Loh kok bisa? Ya tentu saja, karena jamaah yang paling banyak mengunjungi Tanah Suci sudah pasti orang Indonesia. Sehingga masyarakat di sana terbiasa berkomunikasi dengan banyak orang Indonesia.
Kamu akan menjumpai banyak orang Arab yang berbahasa Indonesia, salah satunya ketika keluar dari Masjid Nabawi. Di area tersebut akan ada banyak pedagang yang menawarkan barang jualannya dengan menggunakan Bahasa Indonesia, meski belum terlalu fasih.
Dan tak cuma para pedagang, beberapa marka atau penanda jalan yang ada di area Masjid Nabawi juga ada yang bertuliskan dengan Bahasa Indonesia. Contohnya tulisan 'Batas Terdepan untu Sholat', yang menunjukkan bahwa area tersebut sudah merupakan garis terdepan dari Imam Masjid Nabawi sehingga para makmum tidak boleh melebihi area tersebut.
2. Tidak Ditemukan Closet Duduk di Toilet Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi
Ternyata toilet yang ada di Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi tidak memiliki closet atau WC duduk. Ini mungkin dikarenakan ada banyaknya jamaah Indonesia yang ke sana. Sehingga mereka menyesuaikan dengan kebiasaan orang Indonesia.
3. Suara Speaker Masjid yang Tidak Sekeras di Indonesia
Bila kamu melihat banyak speaker atau pengeras suara yang terpasang di tiang-tiang atau sudut-sudut masjid, dan mengira bahwa itu akan mengeluarkan suara yang keras dan dapat didengar dari kejauhan, kamu salah. Kebanyakan speaker di Arab Saudi menggunakan volume yang kecil dan sedang sehingga tiap lantunan azan ataupun ayat-ayat suci Alquran lebih lembut didengar dan mampu menyentuh hati.
4. Tidak diperbolehkan membawa Kamera Digital atau DSLR
Ini mungkin akan menjadi hal yang paling sering dialami oleh Jemaah Umroh, karena mereka berpikir akan melakukan dokumentasi. Akan tetapi, di beberapa wilayah, membawa kamera Digital atau DSLR dilarang oleh polisi penjaga, namun ponsel tetap diperbolehkan. Jadi sebagai saran, lebih baik Anda mendokumentasikan perjalanan Anda hanya dengan menggunakan Smartphone saja.
5. Jangan kaget, kebanyakan Bus di Arab Saudi tinggi-tinggi
Kebanyakan bus-bus yang ada di Saudi Arabia memiliki ukuran yang tinggi-tinggi layaknya bus tingkat, dimana di bagian bawahnya digunakan untuk menyimpan koper para jemaah haji maupun umroh. jadi, jangan kaget ya!
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi