Pasar Seng Digusur ! Tenang Emak Emak Ada Surga Belanja Baru di Makkah.
Pasar Seng menjadi pasar tertua di Mekkah yang sudah ada sejak zaman Rasulullah, namun harus direlakan ketika kebutuhan perluasan kawasan Mekkah menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar lagi
Akhirnya Pasar Seng harus digusur demi meningkatkan kapasitas kawasan Mekkah. Pasar Seng menjadi tempat favorit jamaah dari Indonesia untuk berbelanja oleh oleh bagi sanak saudara di tanah air, tapi setelah Pasar Seng ditutup kemana lagi jika ingin berbelanja oleh oleh yang dekat dengan Mekkah?
Saat ini, era Pasar Seng itu tergantikan oleh Pasar Jaafaria atau Jaafaria Sauq. Sama seperti Pasar Seng, Pasar Jaafaria juga menarik jamaah haji mayoritas Indonesia, karena harganya yang murah. “Harga grosir”, begitu Pasar Jaafaria dikenal. Sehingga menjadi “surga” bagi jamaah haji dan umrah untuk membeli oleh-oleh.
Letaknya hanya 1 kilometer dari Masjid Al Haram, Makkah, tepatnya di sebelah Masjid Jin, Pasar Jaafaria menempati lantai dasar dari beberapa bangunan hotel yang ada di sekitar daerah itu.
Barang yang ditawarkan beraneka ragam, boleh dikatakan sangat lengkap. Mulai dari pakaian muslim, souvenir, batu cincin, makanan, parfum, hingga perhiasan emas pun tersedia.
Umumnya barang yang ditawarkan segala macam perlengkapan ibadah umat muslim. Negara yang memproduksi bervariasi, baik lokal maupun mancanegara seperti China, India, Turki, Yaman, Mesir, Pakistan, bahkan buatan Indonesia juga ada.
Hal lain yang membuat senang berbelanja di Jaafaria lantaran hampir semua penjual bisa berbahasa Indonesia
Sebagai informasi, bila belanja di Pasar Jaafaria, sebaiknya pagi hari atau sore, bila siang udara sangat terik sekali. Suhunya mencapai 40-42 derajat celsius.
Bila datang waktu salat, para pedagang akan menutup tokonya sementara, dan mereka akan menggelar salat berjamaah di dalam pasar tersebut. Selepas 30 menit pasar kembali dibuka.
Akhirnya Pasar Seng harus digusur demi meningkatkan kapasitas kawasan Mekkah. Pasar Seng menjadi tempat favorit jamaah dari Indonesia untuk berbelanja oleh oleh bagi sanak saudara di tanah air, tapi setelah Pasar Seng ditutup kemana lagi jika ingin berbelanja oleh oleh yang dekat dengan Mekkah?
Saat ini, era Pasar Seng itu tergantikan oleh Pasar Jaafaria atau Jaafaria Sauq. Sama seperti Pasar Seng, Pasar Jaafaria juga menarik jamaah haji mayoritas Indonesia, karena harganya yang murah. “Harga grosir”, begitu Pasar Jaafaria dikenal. Sehingga menjadi “surga” bagi jamaah haji dan umrah untuk membeli oleh-oleh.
Letaknya hanya 1 kilometer dari Masjid Al Haram, Makkah, tepatnya di sebelah Masjid Jin, Pasar Jaafaria menempati lantai dasar dari beberapa bangunan hotel yang ada di sekitar daerah itu.
Barang yang ditawarkan beraneka ragam, boleh dikatakan sangat lengkap. Mulai dari pakaian muslim, souvenir, batu cincin, makanan, parfum, hingga perhiasan emas pun tersedia.
Umumnya barang yang ditawarkan segala macam perlengkapan ibadah umat muslim. Negara yang memproduksi bervariasi, baik lokal maupun mancanegara seperti China, India, Turki, Yaman, Mesir, Pakistan, bahkan buatan Indonesia juga ada.
Hal lain yang membuat senang berbelanja di Jaafaria lantaran hampir semua penjual bisa berbahasa Indonesia
Sebagai informasi, bila belanja di Pasar Jaafaria, sebaiknya pagi hari atau sore, bila siang udara sangat terik sekali. Suhunya mencapai 40-42 derajat celsius.
Bila datang waktu salat, para pedagang akan menutup tokonya sementara, dan mereka akan menggelar salat berjamaah di dalam pasar tersebut. Selepas 30 menit pasar kembali dibuka.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi