Ketahui Macam-macam Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Agar Rencana Haji Anda Lebih Matang
Ibadah haji merupakan rukun islam kelima yang ingin diwujudkan bagi seluruh umat muslim di dunia. Namun, ternyata ada macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji yang wajib Anda ketahui.
Setidaknya, ada 3 macam cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dibahas dalam artikel. Anda dapat memilih salah satu dari beberapa macam pelaksanaan haji sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan yang dimiliki. Apa sajakah macam-macamnya? Simak informasinya berikut ini:
Macam-Macam Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
Ternyata ada beberapa macam-macam pelaksanaan ibadah haji yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan umat muslim. Ada 3 macam cara pelaksanaan ibadah haji yang memiliki tata cara dan ketentuan yang berbeda-beda.
Haji Plus Visa Furoda
Haji Khusus Kuota Kemenag
Program Haji Reguler
Berikut ini adalah macam-macam cara pelaksanaan haji yang bisa Anda pilih:
1. Haji Tamattu
Salah satu macam haji ini lebih mudah dilaksanakan dibandingkan dengan macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji lainnya. Haji tamattu juga sering dipilih oleh umat muslim di Indonesia. Haji ini dilaksanakan setelah melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu.
Ada beberapa cara dan persyaratan dalam melaksanakan ibadah haji tamattu yang harus diketahui. Berikut ini adalah informasinya:
- Mengerjakan Ibadah Umrah di Bulan Haji
- Pelaksanaan Ibadah Haji Tamattu
Ibadah haji tamattu' merupakan ibadah haji yang sebelum melaksanakannya jemaah melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu di bulan haji. Untuk itu Anda nantinya akan diwajibkan untuk membayar dam atau denda dengan menyembelih seekor kambing.
Akan tetapi, jika Anda tidak mampu untuk membayar dam atau melaksanakan denda, dapat digantikan dengan berpuasa selama 7 hari di Tanah Air dan 3 hari di Tanah Suci.
Untuk pelaksanaan ibadah umrah di haji Tamattu' ini, yaitu pada bulan-bulan haji, seperti bulan Syawal, Dzulqaidah, dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Pada bulan-bulan tersebut jemaah melaksanakan ibadah umrah sesuai dengan rangkaiannya ibadahnya dan berpakaian ihram.
Baru kemudian pada tanggal 8 Zulhijah, jamaah melaksanakan haji hingga sempurna.
2. Haji Qiran
Haji Qiran merupakan ibadah yang menggabungkan ibadah haji dan umrah sekaligus. Jemaah yang mengikuti haji qiran ini, melaksanakan ibadah tawaf, tahallul dan sa'i hanya satu kali. Pelaksanaan ibadah haji ini juga dilakukan pada saat bulan-bulan haji.
Sama seperti dengan haji tamattu', bagi jemaah yang ingin melaksanakan haji ini diwajibkan membayar dam atau denda dengan menyembelih seekor kambing. Selain itu, jemaah yang memilih melaksanakan haji qiran juga disunahkan melaksanakan tawaf qudum saat nantinya tiba di Mekah.
Ada beberapa cara dan persyaratan dalam melaksanakan ibadah haji qiran yang harus diketahui. Berikut ini adalah informasinya:
- Pelaksanaan Ibadah Haji Qiran
- Ketentuan Ibadah Haji Qiran
Dalam melaksanakan ibadah haji qiran, jamaah berihram untuk ibadah umrah dan untuk ibadah haji. Setelahnya jemaah melaksanakan ibadah tawaf qudum setibanya di kota Mekah baru kemudian melaksanakan shalat dua rakaat di belakangnya makam nabi Ibrahim. Setelah itu melakukan ibadah sa'i antara Shafa dan Marwah.
Dalam melaksanakan ibadah haji qiran, jemaah hanya perlu melaksanakan satu kali sa'i tanpa bertahallul dengan kondisi masih berihram.
3. Haji Ifrad
Macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji yang terakhir adalah haji ifrad. Berbeda dengan haji tamattu' yang melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu baru kemudian melaksanakan ibadah haji; haji ifrad melaksanakan ibadah hajinya terlebih dahulu barulah kemudian jemaah melaksanakan ibadah umrah.
Ada beberapa cara dan persyaratan dalam melaksanakan ibadah haji ifrad yang harus diketahui. Berikut ini adalah informasinya:
- Pelaksanaan Ibadah Haji Ifrad
- Ketentuan Ibadah Haji Ifrad
Pelaksanaan ibadah haji ifrad sama dengan haji qiran, yaitu melakukan tawaf qudum setibanya di kota Mekah kemudian melaksanakan shalat dua rakaat di belakang makam nabi Ibrahim. Setelahnya jemaah melaksanakan ibadah sa'i untuk hajinya tanpa bertahallul dan dalam kondisi berihram.
Dalam kondisi tersebut, jemaah tidak diperbolehkan melakukan segala sesuatu yang dilarang atau diharamkan saat berihram.
Setelah melaksanakan ibadah haji, jemaah dapat melepaskan pakain ihram dan diperbolehkan untuk mengenakan pakaian biasa. Apabila ingin melaksanakan ibadah umrah setelahnya, jemaah harus kembali mengenakan pakaian ihram dan melakukan rangkaian ibadah umrah.
Penutup
Dari beberapa macam-macam cara pelaksanaan ibadah haji di atas, manakah yang menarik untuk Anda? Apapun pilihan cara berhaji Anda, pastikan keberangkatan haji anda bersama Biro Travel Haji Terpercaya agar menjamin ketenangan anda dalam beribadah haji. Dan semoga ibadah haji yang dilaksanakan bisa lancar dan menjadi haji yang mabrur.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi