Bagaimana Hukum Pakaian Ihram Selain Berwarna Putih?
Bagi pemula yang hendak melaksanakan ibadah umroh maupun haji, mengetahui tentang pakaian ihram adalah hal yang wajib. Bagaimana hukum pakaian ihram selain berwarna putih? Apakah jika bukan pakaian berwarna putih, namanya bukan pakaian ihram?
Pakaian ihram merupakan pakaian yang digunakan oleh jamaah umroh maupun haji pada saat melakukan rukun tertentu dalam ibadah tersebut. Terdapat ketentuan pakaian ihram untuk jamaah laki-laki maupun jamaah perempuan.
Bagaimana Hukum Pakaian Ihram selain Berwarna Putih?
Anda pasti sudah pernah melihat pakaian ihram yang digunakan untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh di Tanah Suci. Tentu saja Anda menyadari bahwa kebanyakan jamaah menggunakan pakaian ihram berwarna putih, bahkan keseluruhan.
Secara umum, pengertian ihram adalah keadaan dimana seseorang telah berniat melaksanakan ibadah haji ataupun umroh, sedangkan pakaian ihram adalah pakaian yang digunakannya. Ketika melaksanakan ibadah umroh ataupun haji, jamaah dianjurkan untuk menggunakan pakaian ihram berwarna putih.
Lantas, bagaimana hukum pakaian ihram selain berwarna putih? Sebenarnya hukum menggunakan pakaian ihram berwarna putih adalah sunnah, sedangkan pakaian ihram selain warna putih diperbolehkan namun makruh.
Hal tersebut disampaikan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Raudhah, yang kemudian diartikan dalam bahasa Indonesia seperti berikut ini:
"Jika seseorang hendak melakukan ihram, maka dia harus melepaskan pakaian yang berjahit dan menggunakan izar dan rida' (sarung dan selendang) dan dua sandal. Dan disunnahkan izar dan rida' tersebut berwarna putih dan baru, atau telah dicuci. Dan makruh menggunakan pakaian berwarna."
Pakaian Ihram untuk Ibadah Umroh dan Haji
Pakaian ihram yang digunakan dalam pelaksanaan umroh dan haji, baik untuk laki-laki dan perempuan sudah ditentukan. Berikut ini adalah ketentuan pakaian ihram dan cara menggunakannya, baik untuk laki-laki maupun perempuan:
1. Pakaian Ihram untuk Laki-Laki
Ketika melaksanakan ibadah haji maupun umroh, dalam hal berpakaian terdapat larangan atau pantangan dan hal tersebut wajib ditaati. Dalam melaksanakan ibadah di Tanah Suci, jamaah laki-laki diwajibkan mengenakan pakaian ihram, yakni berupa dua lembar kain tak berjahit.
Lembar kain pertama digunakan untuk menutup aurat bagian bawah, sementara untuk kain kedua digunakan sebagai selendang di bagian pundak. Larangan yang perlu Anda taati sebagai jamaah laki-laki adalah mengenakan pakaian berjahit, misalnya saja kaos dalam, celana dalam, jubah, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Ketentuan Pakaian Ihram Bagi Laki-laki
Untuk mendapatkan dua lembar kain sebagai pakaian ihram sangatlah mudah, karena sudah banyak yang menjualnya. Akan tetapi, biasanya kebutuhan terkait pakaian ihram untuk laki-laki sudah dipersiapkan oleh travel agency.
2. Pakaian Ihram untuk Perempuan
Pakaian ihram yang dikenakan oleh perempuan ketika berhaji dan umroh juga memiliki ketentuan, sehingga wajib Anda taati. Namun, tidak seketat jamaah laki-laki, pakaian ihram untuk perempuan adalah pakaian biasa yang dapat menutupi aurat layaknya mukena.
Selain itu, para jamaah perempuan dianjurkan untuk mengenakan pakaian ihram yang tidak mencolok atau menarik perhatian, khususnya lawan jenis, dan disunnahkan menggunakan pakaian berwarna putih.
Meski tidak begitu ketat dalam hal berpakaian, terdapat larangan yang perlu dihindari oleh jamaah perempuan, yakni tidak diperkenankan menggunakan cadar serta sarung tangan ketika berihram.
Sebetulnya, menutup muka serta tangan bukanlah sebuah larangan ketika menjalankan ibadah umroh maupun haji, namun yang tidak diperbolehkan adalah mengenakan cadar dan sarung tangan.
Jika Anda ingin menutup area wajah karena suatu alasan, maka perempuan bisa menggunakan kerudung yang dikenakannya. Anda juga diperbolehkan menggunakan kaos kaki, pasalnya hal tersebut digunakan untuk menutupi salah satu aurat perempuan, yakni kaki.
Ketentuan pakaian ihram perempuan selengkapnya bisa anda baca pada artikel ini.
Penutup
Setelah mendapatkan jawaban atas pertanyaan "bagaimana hukum pakaian ihram selain berwarna putih?" dan ketentuan dalam penggunaannya, tentu saja kini pengetahuan Anda tentang ibadah umroh serta haji semakin bertambah. Jadi, ketika nantinya berkesempatan untuk umroh maupun haji, Anda sudah lebih bijak dalam memilih warna pakaian ihram.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi