Apa Perbedaan Haji dan Umroh Itu? Inilah Penjelasannya
Haji dan umroh memang sama-sama ibadah yang dilakukan di Jazirah Arab, namun keduanya bukanlah ibadah yang sama. Apa perbedaan haji dan umroh? Hal tersebut pasti sedang menjadi salah satu pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya di dalam benak Anda.
Ada beberapa perbedaan yang menegaskan bahwa kedua ibadah tersebut tidaklah sama. Salah satu perbedaannya adalah hukum melaksanakan ibadah, yakni haji hukumnya wajib namun umroh adalah ibadah yang sunnah untuk dikerjakan oleh umat Islam.
Apakah Perbedaan Haji dan Umroh?
Bulan haji segera tiba, bahkan kini jamaah yang sudah terjadwal untuk berangkat sudah mempersiapkan diri di bawah naungan Kemenag RI. Namun rasanya masih ada yang bingung terkait perbedaan antara ibadah haji dan umroh. Beberapa perbedaan haji dan umrah adalah terletak pada segi hukum, segi waktu pelaksanaan, segi tempat pelaksanaanya, segi rukunnya, maupun dari segi ketentuan yang ada. Berikut ulasan tentang perbedaannya:
1. Perbedaan dari Segi Hukum
Apakah perbedaan haji dan umroh? Hal yang menjadi perbedaan di antara kedua ibadah umat muslim tersebut terletak pada sisi hukumnya. Hukum melaksanakan ibadah haji sama halnya dengan hukum melaksanakan rukun Islam lainnya, yakni wajib.
Sebagai umat muslim, wajib melaksanakan ibadah haji sebagaimana mestinya apabila mampu melaksanakannya, baik dari segi materi maupun kekuatan fisik dan lainnya. Sedangkan hukum melaksanakan ibadah umroh adalah sunnah dan dianggap sebagai penyempurna ibadah.
Namun, terdapat dua pendapat yang berbeda terkait hukum menjalankan ibadah umroh, yakni dalam mazhab Hanafi dan Maliki ibadah umroh hukumnya sunnah, sementara menurut mazhab Syafi'i dan Hanbali, umroh hukumnya wajib.
2. Perbedaan dari Segi Waktu Pelaksanaannya
Waktu pelaksanaan haji dan umroh juga memiliki perbedaan, karena haji hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun sedangkan ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja. Ibadah haji hanya bisa dilakukan oleh umat muslim ketika sudah memasuki 1 Syawal hingga 13 Dzulhijjah.
Ibadah umroh memang bisa dilaksanakan kapan saja, namun terdapat waktu-waktu tertentu yang tidak diperbolehkan, yakni hari Arafah pada 10 Zulhijah dan 3 hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
3. Perbedaan dari Segi Tempat Pelaksanaannya
Hal berikutnya yang menjadi pembeda antara ibadah haji dan umroh adalah tempat pelaksanaannya. Memang kedua ibadah tersebut dilaksanakan di tanah Arab, akan tetapi lokasi tepatnya cukup berbeda.
Haji mewajibkan jamaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Kota Mekkah, dan rukun-rukun tersebut adalah wukuf di Arafah, kemudian melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdhalifah.
Sedangkan lokasi tersebut bukanlah tempat pelaksanaan ibadah umroh, karena ibadah ini hanya dilaksanakan di Kota Mekkah, kemudian jamaah pergi berziarah ke Kota Madinah.
4. Perbedaan dari Segi Rukunnya
Rukun kedua ibadah tersebut juga cukup berbeda, meskipun ada beberapa kesamaan namun hal tersebut tidak bisa menyamakan ibadah haji dan umroh. Haji memiliki lima rukun yang wajib dilaksanakan, antara lain niat ihram, wuquf di Arafah, kemudian tawaf, sa'i, dan juga memotong rambut.
Sedangkan rukun ibadah umroh hanya empat saja, yakni ihram, tawaf, kemudian sa'i, dan memotong rambut. Perbedaan rukun yang dimaksud hanya terletak pada wuquf di Arafah, karena dalam haji harus dilakukan sedangkan dalam ibadah umroh tidak.
5. Perbedaan dari Segi Ketentuannya
Hal terakhir yang membedakan kedua ibadah tersebut dapat dilihat dari ketentuannya. Jika dalam ibadah haji, terdapat lima ketentuan yang harus dilakukan oleh jamaah, yakni niat ihram dari miqat, kemudian batas area yang telah ditentukan sesuai dengan asal wilayah, menginap di Muzdalifah kemudian di Mina, tawaf wada' alias perpisahan, dan melempar jumrah.
Sementara itu, ketentuan yang harus dilakukan ketika melaksanakan ibadah umroh hanya dua saja, yakni niat dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Penutup
Pertanyaan tentang "apakah perbedaan haji dan umroh?" kini sudah terjawab, dan diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada Anda bahwa kedua ibadah tersebut bukanlah ibadah yang sama, meskipun ada beberapa kesamaan.
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi