
Menyambut Kepulangan Jemaah: Makna Mendalam di Balik Tradisi Walimatul Naqiah
Jakarta, 14 Juli 2025 – Setelah menunaikan ibadah
haji, salah satu momen spiritual yang menyentuh di Indonesia adalah tradisi Walimatul
Naqiah — jamuan syukuran menyambut kepulangan jemaah. Meski bukan bagian
dari ritual haji, tradisi ini berkembang menjadi praktik sosial dan keagamaan
yang kaya makna
📌 Apa Itu Walimatul
Naqiah?
Istilah ini berasal dari Bahasa Arab: walimah berarti
jamuan, sedangkan naqiah merujuk pada orang yang baru pulang dari
perjalanan. Dalam praktiknya, Walimatul Naqiah adalah penyelenggaraan doa dan
jamuan bagi jemaah haji yang telah menunaikan rukun Islam kelima dan kembali
dalam keadaan selamat
Tradisi ini tidak dijadikan kewajiban syariat, namun
mendapatkan dukungan dari sejumlah ulama yang menegaskan keutamaannya—terutama
sebagai bentuk rasa syukur dan penguat silaturahmi
✨ Keberagaman Tradisi di
Nusantara
Perayaan Walimatul Naqiah hadir dalam ragam bentuk di tiap
daerah. Beberapa daerah menggunakan istilah seperti “syukuran sukses haji”,
“selamatan jamaah”, atau “tasyakuran haji”. Di Aceh, ritual tepung tawar atau peusijuek
dilaksanakan untuk mendoakan jemaah dengan simbol berkah
Di Makassar, dikenal tradisi mappatoppo, sedangkan di
Madura terdapat asajere — keduanya merupakan bentuk ungkapan syukur
lokal terhadap selamatnya perjalanan spiritual
📜 Dalil dan Perspektif
Keagamaan
Terdapat dalil dan hadis yang mendukung praktik ini.
Misalnya, Rasulullah SAW dikenal menyembelih unta atau sapi saat tiba dari
perjalanan jauh, yang kemudian dianggap sebagai naqi’ah (jamuan)
Imam An‑Nawawi dalam al‑Majmu’ menyatakan naqi’ah itu
sunnah — baik diselenggarakan sendiri oleh jemaah maupun oleh pihak lain . Praktik ini tidak
diwajibkan, namun dianjurkan sebagai bentuk syukur dan persatuan.
NU Online bahkan menyebut bahwa tradisi selamatan sepulang
haji diperbolehkan dan memiliki akar historis dalam Islam sebagai bentuk
penghormatan kepada musafir
📋 Susunan Acara Umum
Walimatul Naqiah biasanya meliputi rangkaian acara berikut
- Penyambutan
– jemaah disambut hangat oleh keluarga dan tetangga
- Doa
Bersama – dipimpin tokoh agama setempat
- Sambutan
– pesan dan tausiyah dari pemuka agama
- Jamuan
Makan – simbol kebersamaan dan berbagi keberkahan
- Pengisahan
Pengalaman – jemaah menceritakan perjalanan spiritualnya
- Doa
Penutup & Pembagian Oleh‑oleh – seperti air Zamzam, kurma, atau
suvenir haji
Beberapa keluarga juga menambahkan elemen sosial, seperti
santunan kepada anak yatim atau dhuafa
🌟 Faedah Sosial dan
Spiritual
Penyelenggaraan Walimatul Naqiah menawarkan berbagai
manfaat:
- Ekspresi
Syukur kepada Allah atas kesampaian menunaikan ibadah haji
- Penguatan
tali silaturahmi, mempererat hubungan keluarga dan masyarakat
- Pengayaan
spiritual, lewat tausiyah dan refleksi atas perjalanan haji
- Harmonisasi
budaya lokal dan ajaran Islam, menciptakan tradisi bersahaja namun
bermakna
👣 Bagaimana Hasanah Tour
Mendampingi Anda?
Sebagai penyedia layanan perjalanan haji yang mengedepankan
pengalaman bermakna, Hasanah Tour siap:
- Menyediakan
panduan lengkap susunan acara Walimatul Naqiah
- Menyiapkan
template undangan dan ceramah singkat untuk acara Anda
- Menawarkan
paket suvenir khas haji, termasuk air Zamzam, kurma premium, dan
tasbih elegan
- Memfasilitasi
khidmat doa dan tausiyah bersama ustadz berpengalaman
Tinggalkan komentar Anda disini
Email Anda tidak akan kami publish. Form bertanda * harus diisi